RUWAT DALAM PANDANGAN ISLAM
Di sebagian masyarakat kita, Ruwatan dikenal sebagai ritual yang bertujuan untuk membuang sial. Biasanya tradisi ini dilaksanakan dengan menggelar pementasan wayang yang disertai dengan sesajian tertentu, kemudian di puncak acara Sang Dalang memandikan orang yang menyandang sial. Belajar dari peristiwa yang viral beberapa pekan ini tentang meruwat anak hingga menyebabkan anak meninggal, aqiqah menjadi altenatif untuk mendoakan anak agar terhindar dari kesialan. Yaitu dengan cara menyembelih kambing, mendoakan anak, dan bersedekah dengan membagikan masakan kambingnya. Sebab, dalam aqiqah mengandung unsur perlindungan dari setan yang dapat mengganggu anak yang lahir. Ini sesuai dengan makna hadits, yang artinya, " Setiap anak tergadai dengan aqiqahnya" Sehingga, anak yang telah ditunaikan aqiqahnya insya Allah lebih terlindung dari gangguan setan. Hal inilah yang dimaksud oleh Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyah "Bahwa lepasnya dia dari setan tergadai oleh aqiqahnya". Kalau