ANJURAN PUASA BAGI PENDERITA MAAGH
Beberapa orang mengalami kondisi asam lambung naik saat berpuasa. Penyebab asam lambung naik saat puasa bisa karena perubahan keseimbangan kadar asam di perut. Ahli gastroenterologi berbasis di California AS, Peyton Berookim, MD menjelaskan, dalam kondisi perut kosong dan tidak ada asupan yang dicerna, asam lambung bisa naik. Baca juga: 6 Pilihan Menu Makanan untuk Penderita Asam Lambung "Makanan saat dicerna dalam perut dapat menyerap asam. Saat tidak ada yang dicerna, asam lambung bisa menumpuk, memicu sakit perut, atau asam lambung naik kembali ke kerongkongan," jelas dia, seperti dilansir Live Strong. Tak hanya saat puasa, orang juga bisa merasakan gejala asam lambung naik setelah bangun tidur dalam kondisi perut kosong. Jika Anda kerap merasakan asam lambung naik saat puasa, coba untuk memodifikasi cara makan, minum, tidur, dan menjaga berat badan tetap ideal.
berikut
cara mengatasi asam lambung saat puasa:
1.
Makan
dalam porsi kecil, sering, dan kunyah perlahan
Saatberbuka puasa, penderita maag atau gangguan lambung usahakan tidak langsung
tancap gas untuk makan besar. Siapkan perut untuk pemanasan dengan makan takjil
sehat, sup, atau kurma. Setelah itu, baru siapkan perut untuk makan utama.
Namun, hindari makan berlebihan. Ambil setengah porsi makan utama agar perut
tidak penuh. Kondisi perut yang terlalu penuh juga bisa mendorong asam lambung
naik kembali dari perut ke kerongkongan. Makan dalam porsi kecil tapi sering
dan dikunyah perlahan-lahan lebih disarankan bagi pemilik gangguan lambung.
2. Hindari asupan pedas, asam,
berlemak
Beberapa makanan dapat memicu asam lambung
baik Di antaranya mint, makanan berlemak tak sehat, makanan pedas, dan makanan
terlalu asam. Coba hindari makanan tersebut. Minimalkan juga minuman berkafein
seperti kopi, teh, cokelat. Dengan pantang mengonsumsi beberapa makanan dan
minuman tersebut, asam lambung dapat dikontrol.
3.
Atur
waktu makan
Kelar
santap sahur langsung tidur atau tidur terlalu dekat dengan waktu makan juga
bisa memicu asam lambung. Coba atur waktu makan agar tidak berdekatan dengan
jadwal tidur. Setelah sahur, Anda tidak disarankan langsung tidur karena dalam
posisi tubuh duduk atau berdiri, gravitasi dapat membantu asam lambung tetap
berada di perut. Demikian juga saat makan makan setelah berbuka puasa. Atur
waktu makan dua jam atau tiga jam sebelum tidur.
4.
Tidur
dengan posisi tubuh bagian atas lebih tinggi
Tubuh
bagian atas termasuk kepala Anda perlu disangga agar posisinya lebih tinggi
ketimbang kaki. Gunakan bantal atau penyangga setinggi enam atau delapan inchi
untuk menopang tubuh bagian atas. Ketinggian tersebut sudah ideal. Usahakan
bantal tidak hanya menyangga kepala. Tapi bisa menopang keseluruhan tubuh
bagian atas.
5.
Jaga
berat badan tetap ideal
Menjaga
berat badan tetap ideal penting untuk mencegah penyakit lambung kambuh. Saat
berat badan Anda naik, struktur otot yang menyokong esofagus bisa menyebar atau
mengembang. Sehingga, kinerja otot klep esofagus yang mengatur asam lambung
tetap terjaga di perut bisa terganggu. Kondisi ini menyebabkan asam lambung
bisa baik ke kerongkongan.
Komentar
Posting Komentar