POLA MAKAN SEHAT UNTUK IBU HAMIL
Selama hamil, Bunda membutuhkan nutrisi yang penting untuk pertumbuhan janin di dalam kandungan. Itu karena apa yang dimakan dan diminum selama kehamilan menjadi sumber makanan utama bayi.
Para ahli pun merekomendasikan makanan yang dimakan
Bunda harus mencakup berbagai makanan dan minuman sehat untuk memberikan
nutrisi penting yang dibutuhkan bayi untuk pertumbuhan dan perkembangannya.
Karena itu, menurut American of Obstetriciand and Gynecologists (ACOG), wanita
hamil membutuhkan lebih banyak kalsium, asam folat, zat besi, dan protein dibanding
dengan wanita tidak hamil.
Untuk itu, Bunda perlu mengatur makanan yang
dikonsumsi selama kehamilan. Dikutip dari Fed and Fit, berikut pola makan yang
sebaiknya dilakukan Bunda selama trimester pertama kehamilan:
Trimester
pertama
Trimester pertama adalah minggu 1-13 kehamilan.
Periode ini adalah yang paling umum bagi ibu hamil merasakan semua gejala buruk
yang mungkin terjadi selama kehamilan.
Kendati demikian, gejalanya berbeda-beda bagi
masing-masing ibu hamil. Namun gejala yang umum pada trimester pertama, seperti
mual, kelelahan, sakit kepala, kembung, payudara bengkak, malas makan,
sembelit, dan perubahan mood. Itu karena pada trimester awal, ibu hamil mengalami
beberapa perubahan hormon.
Dengan kondisi ini, makan apa yang Bunda bisa
toleransi adalah kuncinya. Karena ini bukan saatnya khawatir tentang apa atau
kapan makan, tapi lebih baik dengarkan tubuh Anda dan lakukan apa yang
dibutuhkan.
Tubuh kita sangat cerdas, sehingga mereka akan
menggunakan nutrisi yang tersimpan sejak pra-kehamilan untuk membantu tumbuh
kembang janin. Karena itu, jangan stres tentang makanan yang bisa atau tidak
bisa dimakan selama trimester pertama. Kelangsungan hidup menjadi prioritas
Bunda di trimester ini.
Fokus untuk mendorong tubuh Anda merasakan yang
terbaik dan menjaga kadar gula darah serta tingkat energi yang seimbang. Memang
banyak nutrisi penting untuk trimester pertama yang bisa didapat dalam protein
berkualitas tinggi dan lemak sehat, seperti kolin, vitamin B12, zat besi, asam
lemak omega 3.
Dan perlu diingat kembali Bun, pada trimester
pertama, Anda belum makan secara teknis untuk 2 orang. Jadi, jika Bunda merasa
sehat, tidak perlu menambah jumlah makanan yang dikonsumsi untuk membantu
memberi makan si kecil yang sedang tumbuh. Tapi jika Bunda lapar, beri makan
tubuh Anda dan bersikap baik kepada diri sendiri ya.
Trimester
kedua
Bunda mungkin akan menyambut akhir trimester pertama
dengan perasaan lega. Pada saat ini, peluang keguguran pun berkurang
signifikan, dan bagi yang mengalami morning sickness, akan mulai mereda.
Energi Bunda harus kembali dengan baik dan
membuatnya menjadi tahap kehamilan yang paling nyaman. Selain itu, si kecil
dalam kandungan, otak, sumsum tulang belakang dan organ-organ utamanya sudah
mulai berkembang dan tampak lebih seperti bayi sebenarnya.
Tapi pada trimester kedua, betapapun nyaman rasanya,
Bunda harus tetap mengonsumsi makanan sehat dan bergizi. Dikutip dari Motherly,
pada trimester ini, bayi akan mengalami lonjakan pertumbuhan dengan panjang
10,2 sentimeter (cm) hingga 30,5 cm. Artinya, Bunda akan lebih mudah lapar dan
membutuhkan vitamin dan nutrisi tambahan karena makan untuk dua orang pada
tahap ini.
Nah untuk itu, Bunda harus meningkatkan asupan
kalori 300 sampai 500 kalori per hari. Selain kalori, dibutuhkan protein untuk
membuat Bunda kenyang dan membantu bayi menambah berat dengan tepat. Ibu hamil
harus menambah 25 gram ekstra protein setiap hari. Tambahan itu setara dengan 4
telur atau dada ayam 85 gram.
Di samping itu, Bunda juga harus mendapatkan cukup
kalsium untuk menguatkan tulang dan gigi. Vitamin D juga dibutuhkan untuk
menyerap kalsium. Ibu hamil disarankan mengonsumsi 4000 IU vitamin D.
Dan seperti kalsium, zat besi juga dibutuhkan selama
kehamilan untuk menghindari anemia. Ibu hamil harus mengonsumsi sekitar 27
miligram (mg) zat besi setiap harinya.
Pada trimester ini, Bunda juga bisa melakukan diet
seimbang yang kaya akan vitamin dan mineral. Porsi makan Bunda, yakni 50 persen
karbohidrat kompleks (buah-buahan, sayuran dan biji-bijian), 30 persen lemak
sehat, dan 20 persen protein. Porsi diet ini akan membantu Bunda menambah berat
badan yang tepat, meningkatkan energi, dan membuat Bunda tetap aktif.
Trimester
ketiga
Pada tahap ini, sebagian besar itu hamil berjuang
dengan berat badan dan rasa lelah. Pertumbuhan janin terjadi signifikan selama
8-12 minggu terakhir kehamilan dan makin besar perut membuat lebih sedikit
ruang untuk makan, namun Bunda tetap membutuhkan kalori ekstra hingga 500
kalori per hari untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi.
Makanan kecil atau camilan setiap beberapa jam
dibutuhkan. Salah satu masalah terbesar adalah menyeimbangkan kebutuhan kalori
yang meningkat dengan pilihan makanan kaya nutrisi yang disesuaikan dengan ruang
perut Bunda yang terbatas.
Pada saat ini, Bunda akan sering mengalami refluks
dan mulas karena bayi yang tumbuh akan mengambil lebih banyak ruang, yang
berarti bahwa jenis dan waktu makan penting. Umumnya, makanan kecil atau camilan
seukuran kepalan tangan yang dikonsumsi setiap beberapa jam akan membantu Bunda
mendapatkan kalori yang cukup.
pada tahap kehamilan ini, Bunda harus fokus pada
makanan kaya zat gizi dan omega 3. Karena itu, ingatlah untuk memasukkan daging
merah ke dalam makanan setidaknya 2-3 kali setiap minggu.
Sementara saat kelahiran semakin dekat, fokus
mengonsumsi lemak baik, yang bisa ditemukan dalam alpukat, kacang-kacangan,
minyak zaitun, dan sereal berbasis gandum untuk memberi nutrisi yang dibutuhkan
untuk memproduksi air susu ibu (ASI).
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah mengonsumsiair 2 liter sehari dan hindari garam. Jika Bunda merasa sehat, sebaiknya tetap
seaktif mungkin dan jalan-jalan santai sejauh yang Bunda bisa. Cara itu
membantu sirkulasi dan memindahkan cairan berlebihan dari kaki Anda.
Komentar
Posting Komentar