JADWAL IMUNISASI MENURUT IDAI
Memenuhi jadwal imunisasi anak sangat penting untuk mencegah penyakit serius di kemudian hari. Terutama beberapa imunisasi dasar yang direkomendasikan oleh Kementerian Kesehatan RI dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Alasan untuk tidak memberikan imunisasi pada anak juga sebenarnya tidak ada, karena vaksinnya bisa diperoleh secara gratis di pusat layanan kesehatan milik pemerintah.
Beberapa jenis penyakit yang bisa dicegah dengan
pemberian imunisasi pada anak adalah tuberkulosis, hepatitis B, difteri,
pertusis, tetanus, polio, campak, rubella, dan masih banyak lagi. Lalu, apa
saja imunisasi dasar yang perlu diberikan pada anak? Simak pembahasan berikut
sampai tuntas, ya!
Jadwal
Imunisasi Dasar Anak
Mengutip dari laman Kementerian Kesehatan RI,
imunisasi dasar lengkap untuk anak perlu dilakukan sesuai usianya. Berikut ini
jadwal imunisasi dasar untuk anak yang perlu diketahui orangtua:
Imunisasi Hepatitis B (HB-O) untuk bayi yang usianya
kurang dari 24 jam.
Imunisasi BCG, Polio 1 untuk bayi usia satu bulan.
Imunisasi DPT-HB-Hib, Polio 2 untuk bayi usia dua
bulan.
Imunisasi DPT-HB-Hib 2, Polio 3 untuk bayi usia tiga
bulan.
Imunisasi DPT-HB-Hib 3, Polio 4, dan IPV untuk bayi usia
empat bulan.
Imunisasi Campak/MR untuk bayi usia sembilan bulan.
Imunisasi DPT-HB-Hib lanjutan dan MR lanjutan untuk
anak usia 18 bulan.
Imunisasi DT dan campak/MR untuk anak kelas 1
SD/Madrasah dan sederajat.
Imunisasi TD untuk anak kelas 2 SD/Madrasah dan
sederajat.
Imunisasi TD untuk anak kelas 5 SD/Madrasah dan
sederajat.
Memahami
Manfaat Pemenuhan Jadwal Imunisasi Dasar Anak
Jika jadwal imunisasi anak dipenuhi, risiko berbagai
penyakit berbahaya di kemudian hari bisa dihindari. Untuk lebih memahami
pentingnya memenuhi jadwal imunisasi dasar anak, berikut ini manfaat dari
masing-masing vaksin yang dianjurkan untuk diberikan pada anak:
Vaksin
Hepatitis B: untuk mencegah penyakit hepatitis B,
yaitu penyakit pada organ hati yang dapat berlangsung beberapa minggu, bahkan
seumur hidup.
Vaksin
DPT (difteri, pertusis, tetanus): merupakan vaksin
kombinasi yang bisa mencegah ketiga penyakit mematikan pada bayi tersebut.
Difteri adalah penyakit yang dapat membuat bayi sulit bernapas, lumpuh, dan
mengalami gagal jantung. Tetanus adalah penyakit yang dapat menyebabkan kaku
otot dan mulut mengunci. Sementara itu, pertusis adalah batuk rejan yang bisa
membuat bayi batuk sangat parah hingga tak bisa bernapas dan tak jarang juga
mengakibatkan kematian.
Vaksin
BCG:
untuk mencegah serangan penyakit tuberkulosis (TB) yang terkadang juga bisa
berkembang menjadi meningitis.
Vaksin
Polio: untuk mencegah penyakit polio yang sangat menular
dan dapat menyebabkan kelumpuhan permanen.
Vaksin
Hib:
untuk mencegah meningitis, terutama pada bayi dan anak-anak di bawah usia 5
tahun, juga infeksi pada telinga, paru-paru, darah, maupun persendian.
Vaksin
MR:
untuk mencegah penyakit campak dan rubella. Campak adalah penyakit menular dan
menyebabkan demam tinggi dan ruam serta dapat berujung pada kebutaan,
ensefalitis, hingga kematian. Sementara rubella adalah infeksi virus yang bisa
berdampak ringan pada anak, tetapi berakibat fatal bagi ibu hamil.
Itulah jadwal imunisasi dasar anak dan manfaat dari
setiap vaksin yang diberikan. Pastikan untuk memenuhi jadwal imunisasi dasar
anak dan jangan termakan mitos-mitos tidak bertanggung jawab tentang imunisasi.
Jika ada yang ingin ditanyakan soal imunisasi, sebaiknya download aplikasi
Halodoc untuk bertanya langsung pada dokter yang profesional dan berpengalaman,
kapan dan di mana saja.
Komentar
Posting Komentar