5 FAKTA ALI BIN ABI THALIB
Menantu sekaligus sepupu dari Nabi Muhammad SAW, Ali bin Abi Thalib adalah salah satu dari 4 khalifah sepeninggal Nabi. Beliau dilahirkan pada tanggal 13 Rajab 21 SH, sejak kecil sudah tinggal bersama Rasulullah. Oleh sebab itu, dirinya memiliki pribadi yang patut diteladani, tidak hanya teladan yang baik, tetapi Ali juga cerdas dan bijaksana dalam hal agama.
Bahkan tidak hanya di bidang agama, melainkan di
bidang sastra, strategi perang, dan ahli fatwa. Hingga muncullah berbagai gelar
yang disematkan padanya. Tapi masih jarang nih yang tahu tentang perjalanan
hidup dari khalifah Ali ini. Nah, agar mengenal beliau lebih dekat, yuk simak 5
fakta tentang Ali bin Abi Thalib berikut!
1.
Bernama asli Haidar
Umumnya umat Islam mengenal khalifah keempat ini
bernama Ali bin Abi Thalib, padahal sang ibu menyematkan nama Haidar ketika
beliau lahir. Nama Haidar ini diharapkan oleh sang ibu agar anaknya kelak akan
menjadi sosok yang pemberani layaknya singa.
Namun, ketika tinggal bersama dengan Rasulullah,
nama 'Ali' pun disematkan padanya dengan maksud agar meraih derajat yang
tinggi. Julukan lain yang diberikan Rasulullah dan juga disukai Ali adalah Abu
Thurab. Julukan ini diberikan kala Ali sedang tertidur kemudian kain yang
dipakainya berlumuran tanah, jadilah Rasulullah menyebutnya demikian.
2.
Menyamar sebagai Rasul
Ketika Rasulullah SAW hendak berhijrah akibat
tekanan para kaum Quraisy yang ingin menghentikan dakwahnya hingga ingin membunuh
Nabi. Di suatu malam kaum Quraisy sudah merencanakan pembunuhan dengan
mengepung rumah Rasulullah. Namun, Rasulullah berhasil kabur dengan Abu Bakar.
Sedangkan Ali menggantikan Rasulullah untuk tidur di
kasurnya. Inilah yang harus diteladani dari Ali, beliau tidak menolak untuk
tidur di kasur menggantikan Nabi yang taruhannya adalah nyawanya sendiri.
Bahkan Ali pun tidak meminta Abu Bakar untuk menggantikan Nabi tidur di
kasurnya.
3. Bintang lapangan di usia yang belia
Ali adalah pemuda yang sangat cerdas dalam
berperang, walaupun usianya yang masih terbilang muda. Bahkan beliau selalu
ikut serta dan berada di garis depan ketika perang berlangsung. Hal inilah yang
menyebabkan Rasulullah SAW memutuskan untuk mewariskan senjata yang sangat kuat
padanya, yaitu pedang zulfikar.
Pedang yang sudah melegenda hingga kini, dengan ciri
khasnya yaitu memiliki ujung ganda dan bentuk pedang yang melengkung. Bahkan
saking kuatnya pedang ini, menurut beberapa sumber menyebutkan bahwa pedang ini
setara dengan seribu prajurit.
4.
Meninggal karena dibunuh
Saat Ali diangkat menjadi seorang khalifah, di saat
situasi politik kala itu sedang kacau. Ditambah lagi dengan kekacauan tentang
meninggalnya khalifah Utsman bin Affan. Ada sebagian kaum yang tidak setuju
dengan pendapat Ali selama pemerintahannya. Hal ini menyebabkan Ali hanya
menjabat dalam periode yang singkat, yaitu selama 5 tahun saja.
Setelah itu Ali harus terbunuh oleh tokoh bernama
Abdurrahman bin Muljam menggunakan pedangnya yang dilumuri racun saat salat
subuh. Ali ditakdirkan untuk menjemput sang istri, Fatimah Az-Zahra yang sudah
lebih dulu meninggal, tepatnya 6 bulan setelah Rasulullah meninggal dunia.
5.
Pesan-pesannya di Najhul Balaghah
Najhul Balaghah adalah sebuah judul buku berbahasa
Arab yang berisi pilihan-pilihan dari ucapan dan tulisan Ali bin Abi Thalib.
Isi dari buku ini berhasil dikumpulkan oleh Sayid Radhi pada akhir abad 4 H.
Buku ini terbagi menjadi 3 bagian di dalamnya. Bagian pertama berisi 241 pidato
dari Ali. Bagian kedua berisi 72 bab yang tersusun dari 12 surat wasiat.
Surat-surat ini lebih banyak menyinggung
persoalan-persoalan tentang pemerintahan. Juga terdapat surat dari Ali untuk
anaknya bernama Hasan yang sangat menyentuh. Dan bagian terakhir berisi 480
kata-kata mutiara pendek dari Ali yang penuh dengan hikmah. Buku ini juga telah
diterjemahkan ke puluhan bahasa, bahkan sudah ada jurusan yang dikhususkan
untuk mengkaji kitab ini.
Nah, itu dia fakta-fakta tentang khalifah Ali binAbi Thalib yang lahir di bulan Rajab. Mudah-mudahan beliau bisa dijadikan
teladan bagi kita setelah baginda Rasulullah SAW, ya!
Komentar
Posting Komentar