RAGAM JENIS SATE DI INDONESIA
Untuk Anda yang suka makan sate pasti tidak asing dengan ragam sate di Indonesia ini. Jumlahnya beragam dan konon terkenal pada abad ke-19.
Sate, kuliner yang membumi di Indonesia ini ternyata
banyak ragamnya. Bukan hanya Sate Madura atau Sate Lilit saja, setidaknya ada
sekitar 41 jenis sate di Indonesia yang sering dikonsumsi dan menjadi teman
bagi lidah-lidah pencinta kuliner di Indonesia.
Pada sejarahnya, sate konon mulai muncul dan diminati
oleh orang Indonesia pada abad ke-19, di mana pada masa itu dibawa oleh
pedagang makanan jalanan (street food) di Pulau Jawa. Saat itu daging kambing
dan domba jadi bahannya, ini adalah wujud pengaruh pedagang Arab yang kala itu
berdagang di Indonesia.
Nama sate sendiri konon berasal dari Bahasa Tamil
(bahasa resmi di India, Singapura, dan Sri Lanka). Namun ada pula cerita
menyebutkan nama sate berasal dari bahasa Minnan-Tionghoa ‘sa tae
bak’ yang artinya tiga potong daging. Akan tetapi teori ini
diragukan karena secara tradisional, jumlah daging dalam setusuk sate Indonesia
ada empat potong, bukan tiga.
Di Indonesia sendiri, ragam sate dimasak dengan cara
yang hampir sama. Dibakar lalu dibumbui dengan bumbu kecap atau bumbu kacang.
Berikut ini beragam sate di Indonesia yang patut Anda cicipi:
1. Sate Madura
Ini dia sate yang sangat populer di Indonesia. Seperti
namanya, ini adalah kuliner khas Pulau Madura di Jawa Timur. Biasanya bahan
dagingnya adalah daging ayam atau kambing dengan bumbu kecap manis dan gula
jawa dicampur bawang putih, bawang goreng, kacang tanah goreng yang dihaluskan,
petis, kemiri, dan garam. Itu untuk sate ayamnya.
Sementara untuk sate kambing dihidangkan dengan kecap
manis ditambah irisan bawang merah dan cabai awit.
2. Sate Padang
Sate satu ini tentu saja khas Padang, Sumatera Barat.
Biasanya terbuat dari jerohan sapi maupun kambing yang direbus dengan bumbu
lalu dipanggang. Ciri utama kuliner ini adalah kuahnya yang kuning terbuat dari
tepung beras dicampur kaldu daging dan jeroan, kunyi, jahe, bawang purih,
lengkuas, bubuk kari, garam, dan ketumbar.
3. Sate Ambal
Ini adalah satu asal Kebumen, Jawa Tengah. Sate Ambal
terbuat dari daging ayam kampung. Uniknya, bumbu yang digunakan bukan bumbu
kacang, tapi tempe tumbuk yang dicampur dengan cabai dan aneka bumbu lainnya.
Sebelum dibakar, daging ayam dibalur bumbu selama 2
jam sehingga rasnaya nikmat. Sate ini dimakan dengan ketupat.
4. Sate Ponorogo
Sate asal Ponorogo Jawa Timur ini berupa sate ayam
bumbu kecang dengan irisan bawang merah dan cabai rawit serta jeruk nipis.
Uniknya, setiap tusuknya hanya terdapat satu potong
daging ayam yang diiris memanjang yang telah melalui proses bacem kemudian
dihidangkan dengan lontong.
5. Sate Tegal/ Sate Baibul
Sate satu ini berbahan kambing muda berumur 5
bulan. Biasanya dipanggang atuan kodi dan disajikan dua tusuk sate dengan
isian empat potong dagung dan lemak. Kadangkala juga diganti dengan jerohan
kambing.
Biasanya disajikan dengan kecap manis yang diencerkan
dan dicampur irisan sabai, bawang merah, tomat hijau, dan nasi putih yang
ditaburi bawang goreng.
6. Sate Blora
Sate khas Blora berupa sate daging dan kulit ayam.
Sate ini lebih kecil dan biasanya mengadakan bumbu kacang, nasi, dan sup santan
berbumbu.
7. Sate Banjar
Jenis sate ini unik, rasa bumbunya berbeda dari sate
kebanyakan di Indonesia. Lebih encer dan warnanya merah kecokelatan.
8. Sate Buntel
Sate buntel merupakan kuliner khas Solo atau
Surakarta, Jawa Timur. Sate ini terbuat dari cincangan daging sapi atau kambing
terutama bagian perut dan iga. Ukurannya besar mirip daging kebab.
9. Sate Makassar
Ini merupakan sate khas Sulawesi Sulatan. Ini terbuat
dari jeroan sapi atau kambing dibumbui dengan saus yang terbuat dari belimbing.
Rasanya asam dan pedas.
10. Sate Lilit
Ini adalah kuliner khas Bali di mana terbuat dari
daging cincang berbahan sapi, ayam, ikan, babi atau kura-kura. Daging cincang
dicampur kelapa parut, santan kental, jeruk nipis, bawang merah, dan merica.
Adonan ini akan dibungkus meliliti tusukan bambu,
batang tebu atau batang serai lalu dipanggang.
11. Sate Pusut
Hampir sama dengan sate lilit, sate pusut khas Lombok
ini terbuat dari daging cincang baik sapi, ikan, maupun ayam yang dicampur
dengan parutan kelapa dan bumbu.
12. Sate Maranggi
Sate ini terkenal di tanah Sunda. Bumbu khusus yang
dilakukan yakni bunga kecombarang dan tepung ketan. Unik ya!
13. Sate Kere
Ini merupakan sate vegetarian murah yang dibuat dari
tempe gembus khas Kota Solo. Isitlah kere diambil karena bahan yang digunakan
terbuat dari bahan murah khas orang miskin.
Selain tempe gembus, biasanya sate ini dibuat dari
usus, hati, dan daging sapi.
14. Sate bebek tambak
Sate satu ini berasal dari Banyumas. Disajikan dengan
bumbu manis kacang tanah atau bumbu pedas dengan irisan tomat serta mentimun.
15. Sate Lalat
Jika Anda mampir ke Pamekasan, Madura Anda tak boleh
melewatkan untuk mencicipi kuliner unik bernama sate lalat atau sate laler.
Dinamai sate lalat bukan karena sate ini terbuat dari
lalat, melainkan karena ukurannya yang kecil-kecil mirip lalat. Jadi bukan
termasuk makanan yang ekstrem ya.
Sebenarnya sate ini tak berbeda jauh dengan sate
Madura kebanyakan, kuahnya menggunakan kuah kacang kental dan daging yang
digunakan adalah daging ayam.
16. Sate Lembut
Ini merupakan kuliner khas Betawi khususnya di kawasan
Jalan Kebon Kacang, Jakarta Pusat. Sate ini dibuat daging cincang dicmpur
dengan paturan kelapa dan bumbu-bumbu yang dililitkan pada tusukan terbuat dari
bambu pipih. Biasanya disantap dengna ketupat laksa Betawi.
17. Sate Kelinci
proses pembakaran sate daging kelinci (Foto/Echi
Phinemo)
Ini merupakan kuliner khas Bandungan, Kabupaten
Semarang. Biasanya dinikmati dengan lontong.
Dagingnya terbuar dari kelinci dengan rasanya yang
unik. Anda bisa sesekali mencicipi sate ini ketika ke Semarang.
18. Sate Klopo
Sate klopo khas Surabaya yang lezat dan melegenda.
Ini adalah sate khas di Surabaya yang hits. Cara
pembuatan sate klopo ini sendiri tak jauh beda dari sate biasanya. Letak
perbedaannya hanya pada parutan kelapa yang dibalutkan pada sate saat dibakar
sehingga rasa hidangan ini sangat unik.
Sedangkan, cara pembuatan campuran klopo/kelapa pada
sate ini cukup sederhana. Parutan kelapa hanya perlu disangrai di wajan dengan
api kecil. Hasil akhirnya kelapa parut yang disangrai akan terlihat mirip
srundeng tapi rasanya lebih gurih.
19. Sate Bandeng
Bagi Kamu yang tidak ingin makan bandeng tanpa tulang
bisa pesan kuliner ini. Ini merupakan kuliner khas Serang. Sate Bandeng
merupakan hidangan yang cukup unik karena meskipun disajikan layaknya bandeng
utuh namun sate bandeng tidak memiliki tulang dan duri sama sekali karena telah
melewati pembersihan tulang dan daging dari kulitnya lalu diisi lagi dengan
campuran daging bandeng, tepung, dan telur. Sehingga dagingnya halus dan sangat
enak dinikmati dengan sambal dan nasi panas.
Komentar
Posting Komentar