MANFAAT ASAM FOLAT UNTUK IBU HAMIL
Wanita yang sedang mengandung perlu mencukupi kebutuhan nutrisinya. Salah satu asupan yang wajib dipenuhi adalah asam folat untuk ibu hamil. Asam folat sangat penting untuk dikonsumsi sebelum dan selama kehamilan karena dapat membantu mencegah cacat lahir pada otak dan saraf bayi.
Asam folat adalah bentuk sintetis dari folat atau
vitamin B9. Jumlah asupan asam folat yang direkomendasikan untuk ibu hamil
adalah sekitar 600 mikrogram (mcg) setiap harinya. Untuk ibu hamil yang pernah
melahirkan bayi dengan cacat tabung saraf, asupan asam folat harian perlu
ditingkatkan hingga sebanyak 4.000 mcg.
Manfaat
Asam Folat untuk Ibu Hamil
Kekurangan asam folat dapat dikenali dari munculnya
gejala berupa tubuh terasa lemas, diare, dan lidah perih.
Ini Pentingnya Asam Folat untuk Ibu Hamil
Bagi Anda yang sedang hamil atau sedang berencana
untuk hamil, sangat penting untuk mendapatkan asupan asam folat yang cukup.
Asupan asa`m folat ini dapat diperoleh dari suplemen kehamilan dan susu khusus
ibu hamil.
Berikut ini adalah beberapa manfaat asam folat untuk
ibu hamil yang perlu Anda ketahui:
Mencegah
cacat tabung saraf
Asam folat berperan penting untuk membantu tabung
saraf bayi berkembang dengan baik. Hal itu akan menghindarkan bayi dari risiko
cacat tabung saraf, seperti anensefali dan spina bifida.
Anensefali adalah kondisi di mana bayi dilahirkan
tanpa otak dan tulang tengkorak. Bayi yang menderita anensefali umumnya akan
meninggal setelah dilahirkan.
Sementara itu, spina bifida merupakan kelainan yang
membuat bayi memiliki celah pada tulang belakang dan saraf tulang belakangnya.
Bayi yang mengalami kondisi ini berisiko mengalami berbagai komplikasi, mulai
dari kesulitan berjalan, infeksi otak dan saraf tulang belakang, masalah tumbuh
kembang, hingga kecacatan permanen.
Tak hanya tabung saraf, beberapa peneliti pun
mengemukakan bahwa asam folat juga dapat mencegah terjadinya bibir sumbing dan
penyakit jantung bawaan pada bayi.
Mencegah
keguguran
Mencukupi asupan asam folat harian sebelum dan
selama hamil juga diyakini mampu mencegah terjadinya keguguran. Keguguran
merupakan hilangnya kehamilan atau kematian janin saat usia kehamilan masih
tergolong muda, yaitu kurang dari 20 minggu.
Selain keguguran, asam folat juga dipercaya dapat
menurunkan risiko terjadinya beberapa gangguan kehamilan lain, seperti
kelahiran prematur dan gangguan pertumbuhan janin di dalam kandungan.
Menurunkan
risiko preeklamsia
Beberapa penelitian telah menemukan bahwa ibu hamil
yang mendapat cukup asupan asam folat sejak trimester kedua kehamilan memiliki
risiko yang lebih kecil untuk mengalami preeklamsia. Kondisi ini merupakan
komplikasi kehamilan yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah,
bengkak-bengkak, dan peningkatan kadar protein dalam urine.
Menderita kondisi ini akan meningkatkan risiko ibu
mengalami eklamsia atau kejang yang berbahaya saat hamil. Preklamsia juga dapat
meningkatkan risiko bayi lahir dengan berat badan kurang.
Mencegah
anemia
Anemia atau kurang darah adalah salah satu masalah
kesehatan yang masih banyak dialami oleh ibu hamil di seluruh dunia, tak
terkecuali di Indonesia. Anemia saat hamil dapat menimbulkan berbagai
komplikasi kehamilan yang berpotensi mengancam nyawa ibu dan bayi. Oleh karena
itu, ibu hamil perlu mendapatkan asupan asam folat dan zat besi yang cukup.
Memenuhi
Asupan Asam Folat
Untuk memenuhi kebutuhan asam folat, Anda dapat
mengonsumsi makanan yang mengandung asam folat, seperti:
Buah-buahan, seperti alpukat, papaya, dan jeruk.
Sayuran, seperti bayam, brokoli, kentang, dan
selada.
Kacang-kacangan, termasuk kacang polong dan kacang
merah.
Hati sapi.
Telur.
Sereal dan susu keledai yang telah difortifikasi
asam folat.
Makanan-makanan sehat tersebut baik dikonsumsi oleh
ibu hamil mulai dari trimester pertama hingga trimester ketiga. Memenuhi
kebutuhan asam folat harian juga bisa dilakukan dengan mengonsumsi suplemen
kehamilan. Namun, Anda perlu mendiskusikannya terlebih dulu dengan dokter
kandungan. Dokter akan menentukan jenis dan dosis suplemen yang tepat dan aman
dikonsumsi berdasarkan kondisi kehamilan dan kesehatan Anda secara menyeluruh.
Ibu hamil juga perlu menjalani pemeriksaan kandungan
rutin. Selain untuk memantau perkembangan janin, pemeriksaan kandungan juga
berfungsi untuk mendeteksi masalah kesehatan yang dialami oleh ibu hamil maupun
janinnya, agar dapat ditangani sejak dini.
Komentar
Posting Komentar