AYAH LEBIH SABAR DALAM MENGURUS ANAK
Saya sering mendengar dan membaca sebagian ibu di luar sana mengatakan kalimat semacam ini: “Abah Ihsan, suami saya melarang saya ikutan belajar parenting karena katanya ‘teori doang’ bukti nyata, tidak ada. Suami saya juga berkata, dia tak ikutan parenting sana sini, buktinya dia lebih sabar menghadapi anak. Sedangkan saya masih saja tak sabaran”. Atau “Abah Ihsan, saya malu sebenarnya sama suami saya, tapi merasa beruntung juga. Suami saya tuh sabar banget menghadapi anak dan lebih sabar menghadapi anak daripada saya. Saya yang sudah ikutan belajar parenting lebih sering ke sana kemari malah masih sering kurang sabar dengan anak”. Boleh tidak setuju dengan saya. Para ayah normalnya memang secara alamiah: lebih sabar berlipat dari istri! Ini keumuman. Bahwa ada yang tidak sesuai keumuman, ya normal saja. Meski tidak pernah belajar parenting ke sana kemari sekalipun. Ini normalnya loh! Bahkan setidaknya 3x lipat lebih sabar daripada ibu. Kenapa? Ada banyak faktor. Faktor utama adalah